Aksi kritik tersebut disampaikan melalui karya foto yang ia ambil. Mengajak salah seorang rekannya, Arfan Sandy untuk berfoto bagai model di atas jalan yang sudah dipenuhi dengan lumpur.
"Sebenarnya bentuk kritik saya kepada pemerintah karena saya kan hoby foto, jadi kalau saya mau kritik melalui karya yang bisa saya lakukan," katanya kepada detikcom, Sabtu (30/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, jika kondisi jalan tersebut sudah lama, bahkan sejak ia lahir namun belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Ia pun memperkirakan panjang jalan tersebut sekitar kurang lebih 25 KM hingga ke perbatasan Kabupaten Kolaka Timur.
Terkait foto yang diambilnya tersebut, sudah ia upload melalui Lalembu Channel agar apa yang dirasakan warga yang hampir setiap hari melewati jalan tersebut segera mendapat perhatian.
"Sudah banyak yang jatuh mba di jalan itu karena jalannya kan berlubang-lubang," ujarnya.
Foto: Remaja di Konawe Selatan protes jalan rusak (Siti-detik) |
Dikatakannya, jika jalan tersebut juga sudah beberapa kali ditimbun menggunakan krikil, namun tidak lama bertahan dan kembali rusak. Faisal bahkan sempat mengeluhkan kondisi jalan tersebut kepada anggota DPRD, namun kata dia jika wakil rakyat tersebut tidak bisa berbuat banyak karena bukan wewenangnya.
"Katanya itu jalan provinsi, jadi mereka (anggota dewa) juga tidak bisa berbuat banyak," tukasnya.
Ia pun berharap melalui foto yang ia unggah bisa mendapat respon positif dari pemerintah dan jalannya bisa segera diaspal. (rvk/rvk)












































Foto: Remaja di Konawe Selatan protes jalan rusak (Siti-detik)