Kaget Isu Khilafah Dimunculkan, Salim Segaf: Pancasila Sudah Final

Kaget Isu Khilafah Dimunculkan, Salim Segaf: Pancasila Sudah Final

Ibnu Hariyanto - detikNews
Sabtu, 30 Mar 2019 18:52 WIB
FFoto: dok. PKS/Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, dan Prabowo Subianto
Jakarta - Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri mengaku kaget isu khilafah dimunculkan. Salim Segaf menegaskan Pancasila sudah final.

"Ini saya agak kaget ya kenapa dimunculkan yang ini ini. Pancasila sudah final. Rakyat sudah makin cerdas semua sudah final tentang Bhinneka Tunggal Ika, UUD 45 Pancasila sudah selesai, kalau dimunculkan khilafah dimunculkan yang lain-lain itu tidak sehat," ujarnya, Sabtu (30/3/2019).

Dia menepis anggapan soal pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang disebut-sebut pro khilafah. " Siapa coba tunjukkan. Kalau ada yang bertentangan tunjukkan, siapa mereka, dari partai koalisi itu siapa," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



[Gambas:Video 20detik]


Karena itu, Salim Segaf mempertanyakan pernyataan yang muncul soal khilafah yang kemudian dihadapkan dengan Pancasila.

"Saya melihat tidak sehat, semestinya Pak Hendro (Hendropriyono) itu beri contoh yang bagus untuk bangsa ini, berikan contoh apalagi sangat berpengalaman. Pak Prabowo perjuangan dia sejak muda untuk NKRI itu sudah selesai jadi kalau mau menuduh itu mana buktinya? Berikanlah pendidikan politik yang baik, masalah demokrasi pasti ada menang kalah," tutur dia.




Cawapres Ma'ruf Amin sebelumnya ikut menegaskan posisinya berpaham ideologi Pancasila dan NKRI. Namun Ma'ruf tak menampik adanya ideologi khilafah di kubu lawannya.

"Iya, itu saya kira boleh saja. Karena memang pendukung khilafah ada di sebelah sono. Jadi mungkin disamadengankan karena memang ada di sebelah sono, masalahnya itu saja," ujar Ma'ruf, Sabtu (30/3).


Saksikan juga video 'Ma'ruf Amin: Khilafah Itu Tertolak di Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads