BPN Sindir Ma'ruf soal Milenial, TKN Ungkit Orang Ngaku Muda Suka Sandiwara

BPN Sindir Ma'ruf soal Milenial, TKN Ungkit Orang Ngaku Muda Suka Sandiwara

Tsarina Maharani - detikNews
Sabtu, 30 Mar 2019 12:13 WIB
Ace Hasan Syadzily (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjawab pernyataan BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menyebut cawapres pasangan Jokowi itu mengkhayal karena yakin dipilih kalangan milenial. Apa kata TKN?

"BPN ini menutupi fakta. Generasi milenial itu tidak suka dengan cara-cara yang mengedepankan sandiwara. Mereka ini lebih suka pada figur yang sudah menujukan kinerja dan apa adanya daripada sikap berpura-pura dan sekadar janji-janji," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Sabtu (30/3/2019).


Menurut Ace, milenial butuh sosok yang menguasai isu-isu yang terkait anak muda. Dia mengatakan Ma'ruf lebih visioner jika dibandingkan dengan anak muda yang suka bersandiwara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dibutuhkan mereka itu adalah program-program dan penguasaan terhadap isu-isu anak muda. Abah Kiai Ma'ruf Amin jauh lebih visioner visi dan pikirannya daripada orang yang mengaku muda tapi pikirannya 'jadul' dan selalu bersandiwara," ujar dia.

Dia menyebut Ma'ruf saat ini ibarat sedang menanam pohon yang akan dinikmati generasi milenial. Ace mengatakan program Jokowi-Ma'ruf berfokus pada pengembangan SDM demi kemajuan bangsa.


"Yang dilakukan Abah Kiai Ma'ruf Amin adalah menanam tumbuhan yang subur yang buahnya akan dinikmati generasi milenial," tegas Ace.

Ma'ruf sebelumnya yakin lebih dipilih oleh kaum milenial. Keyakinan itu muncul karena Ma'ruf menawarkan masa depan yang lebih baik untuk masa depan Indonesia. BPN Prabowo-Sandiaga menilai Ma'ruf Amin sedang bermimpi dan berkhayal.

"Kalau Kiai Ma'ruf mimpi kan boleh saja, namanya orang mimpi dan mengkhayalkan boleh saja, itu hak beliau," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Sabtu (30/3). (tsa/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads