Di Pilpres 2014, Jokowi menang telak atas Prabowo di Papua. Angka kemenangannya lebih dari 70 persen. Semenjak itu, Papua diidentikkan sebagai lumbung suara Jokowi. Di Mimika, Jokowi-JK saat itu menang lebih dari 68%.
Nah, di Timika, sebagian caleg pendukung Prabowo tak memasang foto capresnya. Ada juga yang memasang, tapi tak banyak. Caleg yang memasang foto Prabowo pun dari Gerindra, sedangkan caleg partai koalisi 02 terlihat tak memasang foto sang penantang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kebanyakan caleg di Papua, kata Tansil, mencetak baliho dan alat peraga kampanye (APK) lainnya di Jawa, dengan alasan ekonomis. Sebagai contoh, di Jawa, APK di kisaran harga Rp 10.000-16.000 per meter. Sedangkan di Timika Rp 55.000-75.000 per meter. Berbeda juga jika dicetak di Jayapura, harga APK per meter di kisaran Rp 35.000-55.000.
Hal yang sama juga dengan kartu nama, di Jawa bisa di kisaran harga Rp 25.000-Rp 30.000. Sementara di Timika di harga Rp 80.000-Rp 100.000 per seratus lembar.
"Sebenarnya wajib (pasang foto Prabowo, red), tapi mau bagaimana lagi, mereka cetak lebih awal sebelum disosialisasikan, dan cetaknya di Jawa karena lebih murah," kata Tansil.
Soal anggapan Mimika lumbung suara Jokowi, Tansil menepisnya. Dia menegaskan belum ada yang dilakukan oleh Jokowi untuk Mimika.
"Apa yang sudah dilakukan Jokowi di Timika? Saya optimis di Timika Prabowo akan menang," kata Tansil.
Saksikan juga video 'BPN Singgung Ahok Saat Bicara soal Ideologi Prabowo':
(tor/tor)