"Yang selama ini kan berjalan dengan baik. Kemudian sekarang supaya lebih mantap, kalau dulu itu sampai SMA misalnya, Kartu Indonesia Pintar sekarang tambah (sampai) kuliah," ujar Ma'ruf saat kampanye di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (29/3/2019).
Ma'ruf menuturkan tiga kartu baru Jokowi itu menambahkan kartu yang sudah ada. Lalu ia mencontohkan dengan KIP. Menurutnya, KIP merupakan salah satu upaya agar generasi muda dapat melanjutkan pendidikannya tanpa harus terkendala biaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kartu itu mempermudah supaya orang tidak sulit, tinggal membuka kartu. Karena apa? Karena masyarakat kita itu belum canggih betul. Kalau sudah canggih, tidak perlu pakai kartu," kata dia.
Ketika masyarakat sudah memahami teknologi, kartu bisa digantikan dengan sistem aplikasi. Ma'ruf turut mengomentari rencana penyatuan satu kartu dalam e-KTP.
"Kalau sudah pada paham semua, nggak perlu pakai KTP. Buat apa KTP. Langsung saja aplikasi pakai handphone. Betul apa tidak itu? Jadi lebih simpel," kata Ma'ruf.
Seperti diketahui, pada saat berkampanye di lapangan Sidolig, Bandung, Jawa Barat, capres Prabowo menyinggung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin terkait program pembagian kartu yang bisa ditukarkan dengan uang ketika terpilih lagi sebagai presiden.
Saksikan juga video 'Jokowi Vs Prabowo di Berbagai Survei':
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini