Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi mengatakan kedua pelaku ditangkap polisi setelah mendapat keterangan saksi-saksi di lapangan. Lalu, ditambah hasil visum tim forensik.
"Hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan hasil visum dapat dipastikan bahwa mereka merupakan pelakunya. Pelaku ini tinggal di sekitaran lokasi," kata Supriadi saat ditemui di Mapolda, Kamis (28/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku, kata Supriadi, ditangkap di rumah masing-masing di Sungai Baung, Ogan Komering Ilir. Keduanya ditangkap tanpa perlawanan oleh Subdit Jatanras dan Satreskrim Polres OKI.
"Saksi kunci kita periksa, pelaku sengaja menggunakan penutup wajah agar tidak dikenali korban," imbuh Supriadi.
Secara detail, kasus ini akan dirilis oleh Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain pada Jumat (29/3) siang. Sejauh ini, pelaku mengaku tindakan itu dilakukan karena dendam sering diejek.
Korban ditemukan tewas pada Selasa (26/3) sekita pukul 04.30 WIB di area PT PSM Divisi III, Sungai Baung, Bukit Batu, OKI. Saat ditemukan, korban berada di semak-semak dalam kondisi sudah terlentang.
Polisi menyebut korban pergi dari rumah menuju Pasar Jati bersama bocah seorang bocah perempuan berusia 9 tahun. Saat pulang, keduanya dihadang pelaku dan dibekap. Sedangkan leher korban diikat dengan karet.
Sang bocah dibuang pelaku dalam kondisi dua tangan terikat. Lima jam kemudian, bocah itu sadar dan pulang ke rumah di tengah gelap gulita.
Tonton juga video Tragis! Wanita Calon Pendeta di Sumsel Diperkosa dan Dibunuh:
(ras/idh)