Misi Go-Jek Latih 30 Juta Emak-emak Muslimat NU Berwirausaha

Misi Go-Jek Latih 30 Juta Emak-emak Muslimat NU Berwirausaha

Muhammad Idris - detikNews
Rabu, 27 Mar 2019 21:53 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Semarang - Dengan jumlah anggota yang mencapai 30 jutaan di seluruh Indonesia, Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) bukan sekedar sayap NU yang aktivitasnya diisi dengan kegiatan kegamaan, tapi organisasi ini juga gigih dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya para anggotanya yang kebanyakan dari kalangan ibu-ibu melalui pemberdayaan UMKM.

Kebangkitan UMKM yang kini 'booming' di kalangan Muslimat NU ternyata ditopang oleh kerja sama dengan perusahaan Unicorn Indonesia Go-Jek. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian IV Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Siti Aniroh Effendy, pada acara 'Pelatihan Berbisinis Dari Go-Jek Untuk Muslimat NU' di Ballroom Fave Hotel Semarang.

Siti Aniroh mengatakan, bahwa Sejak tahun 2018 Pimpinan Pusat Muslimat NU menggandeng GOJEK dan GO-PAY dalam kerja sama strategis untuk akselerasi ekonomi umat berbasis digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerja sama tersebut tidak terbatas hanya pada pelatihan wirausaha yang ditujukan pada lebih dari 30 juta anggota Muslimat NU se-tanah air, tetapi juga digitalisasi ekonomi di berbagai lingkungan Muslimat NU mulai dari koperasi, masjid, dan UMKM binaan di seluruh Indonesia," kata Siti Aniroh dalam keterangannya, Rabu (27/3/2019).


Sementara itu Head of Regional Corporate Affairs Go-Jek Alfianto Domy Aji mengatakan bahwa sejak Go-Jek hadir di Semarang tahun 2015, salah satu cita-cita utama Go-Jek adalah untuk meningkatkan kapasitas sektor usaha non formal dan pemberdayaan UMKM.

"Dengan semangat awal bahwa inovasi digital dapat menjadi jembatan untuk berkembangnya ekosistem ekonomi kerakyatan, kini Go-Jek dengan teknologinya yang terdepan telah berhasil menghubungkan pengguna dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400 ribu merchant UMKM, serta lebih dari 60 ribu penyedia layanan dari sektor non formal lainnya di 204 kabupaten/kota di Indonesia di 5 negara di Asia Tenggara," ujarnya.

Kota Semarang dipilih menjadi lokasi pelatihan karena memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Tengah dengan PDRB sebesar Rp 161,25 triliun pada 2017. Pertumbuhan Kota Semarang salah satunya didorong oleh visi Pemerintah Kota Semarang untuk memajukan ekonomi melalui penciptaan lapangan pekerjaan, pengembangan semangat berwirausaha melalui UMKM, khususnya dengan sentuhan teknologi dan inovasi.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Pemerintah Kota Semarang, per 2018, jumlah UMKM di Kota Semarang berjumlah 14.000 dan diprediksikan akan terus bertambah.

(idr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads