"Mengapa PDIP, Nasdem, dan PSI? Ya, di Indonesia menurut Perludem, kategorisasi partai terbagi menjadi tiga yakni nasionalis, Islam/religius dan kekaryaan (developmentalism). Sehingga Gerindra, Golkar, Garuda, Hanura, Berkarya, masuk dalam kategori kekaryaan," demikian siaran pers Direktur Riset Indomedia Poll Hamzah Fansuri menjelaskan alasan mereka mengamati kiprah caleg-caleg PDIP, NasDem dan PSI tersebut, Rabu (27/3/2019)
Penelitian Indomedia Poll menggunakan metode Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis/ CDA) yang dikenalkan oleh Norman Fairclough dengan memusatkan perhatian pada berbagai media. Tiga bentuk analisis dalam CDA, yaitu analisis teks bahasa (lisan dan tertulis) deskripsi, analisis praktik wacana (proses produksi, distribusi dan konsumsi) interpretasi dan analisis peristiwa diskursif sebagai praktik sosiokultural eksplanasi.
Baca juga: Jokowi vs Prabowo di 5 Survei Terbaru |
"Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Indomedia Poll menemukan tidak banyak caleg yang bersuara dan berani tampil ke publik dengan tawaran-tawaran program maupun visi kebangsaan yang sangat dibutuhkan oleh pemilih," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temuan lain adalah adanya pertarungan antar-caleg nasionalis PDIP, PSI, dan NasDem yang sudah dikenal dan populer di mata publik di beberapa dapil. Keunggulan dan karakteristik masing-masing caleg yang berbeda dan bertarung di dapil yang sama ini justru akan mempermudah pemilih dalam menentukan pilihan," jelasnya.
Namun demikian masih ada sejumlah kekurangan. Dengan sisa waktu yang ada, publik perlu mendapatkan informasi lebih komprehensif tentang visi dan misi caleg parpol nasionalis ini. Siapa yang bisa menutup kekurangan maka akan sukses meraih hati rakyat.
"Kami melihat masih minimnya informasi caleg-caleg dari partai nasionalis yang sampai pada publik sehingga patut menjadi perhatian banyak pihak termasuk caleg itu sendiri, partai politik, penyelenggara pemilu, dan media," pungkasnya. (gbr/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini