Indomedia Poll: Caleg Tiga Parpol Nasionalis Bersaing Keras di Dapil

Indomedia Poll: Caleg Tiga Parpol Nasionalis Bersaing Keras di Dapil

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 27 Mar 2019 19:20 WIB
Foto: Ilustrasi Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Indomedia Poll mengamati pertarungan caleg yang berasal dari partai nasionalis yakni PDIP, NasDem dan PSI di 80 daerah pemilihan. Caleg partai mana yang lebih unggul?

"Mengapa PDIP, Nasdem, dan PSI? Ya, di Indonesia menurut Perludem, kategorisasi partai terbagi menjadi tiga yakni nasionalis, Islam/religius dan kekaryaan (developmentalism). Sehingga Gerindra, Golkar, Garuda, Hanura, Berkarya, masuk dalam kategori kekaryaan," demikian siaran pers Direktur Riset Indomedia Poll Hamzah Fansuri menjelaskan alasan mereka mengamati kiprah caleg-caleg PDIP, NasDem dan PSI tersebut, Rabu (27/3/2019)

Penelitian Indomedia Poll menggunakan metode Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis/ CDA) yang dikenalkan oleh Norman Fairclough dengan memusatkan perhatian pada berbagai media. Tiga bentuk analisis dalam CDA, yaitu analisis teks bahasa (lisan dan tertulis) deskripsi, analisis praktik wacana (proses produksi, distribusi dan konsumsi) interpretasi dan analisis peristiwa diskursif sebagai praktik sosiokultural eksplanasi.

"Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Indomedia Poll menemukan tidak banyak caleg yang bersuara dan berani tampil ke publik dengan tawaran-tawaran program maupun visi kebangsaan yang sangat dibutuhkan oleh pemilih," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Caleg-caleg PDIP, PSI dan NasDem, dalam penelitian Indomedia Poll bersaing keras di setiap dapil. Semuanya punya kelebihan dan kekurangan dan bersaing secara kompetitif di dapil.

"Temuan lain adalah adanya pertarungan antar-caleg nasionalis PDIP, PSI, dan NasDem yang sudah dikenal dan populer di mata publik di beberapa dapil. Keunggulan dan karakteristik masing-masing caleg yang berbeda dan bertarung di dapil yang sama ini justru akan mempermudah pemilih dalam menentukan pilihan," jelasnya.

Namun demikian masih ada sejumlah kekurangan. Dengan sisa waktu yang ada, publik perlu mendapatkan informasi lebih komprehensif tentang visi dan misi caleg parpol nasionalis ini. Siapa yang bisa menutup kekurangan maka akan sukses meraih hati rakyat.

"Kami melihat masih minimnya informasi caleg-caleg dari partai nasionalis yang sampai pada publik sehingga patut menjadi perhatian banyak pihak termasuk caleg itu sendiri, partai politik, penyelenggara pemilu, dan media," pungkasnya. (gbr/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads