"Saya rasa tidak masalah karena Pak Presiden (Jokowi) ini kan sudah 4 tahun menjadi presiden, jadi sudah riil menangani masalah pertahanan dan keamanan. Sedangkan yang lain kan baru berusaha menangani pertahanan dan keamanan," kata Ketum Golkar Airlangga Hartanto saat membuka diskusi Balitbang Golkar di DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Rabu (27/3/2019).
Baca juga: KPU Tetapkan 9 Panelis Debat Pilpres Keempat |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya rasa kebijakan Bapak Presiden jelas kebijakan pertahanan-keamanan, juga jelas pengadaan perlengkapan militer dan juga keberpihakan terkait keamanan dan pertahanan," sebutnya.
Ia menilai, dalam 4 tahun ini, pada pemerintahan Jokowi tidak ada konflik, baik dari dalam maupun luar negeri. Karena itu, masyarakat merasa aman selama 4 tahun pemerintahan Jokowi.
"Dalam 4 tahun, masyarakat aman dan nyaman. Nah, itulah membuktikan keandalan Presiden Jokowi menangani pertahanan dan keamanan," kata dia.
Sementara itu, politikus Golkar yang juga menjabat juru bicara TKN, Meutya Hafid, mengatakan tema debat keempat menguntungkan Jokowi. Tema debat keempat adalah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
"Soalnya debat keempat ini memerlukan jam terbang pengalaman. Untuk hubungan luar negeri memang kita harus lihat orang ini cakap atau tidak untuk menangani itu soal luar negeri, pertahanan. Pemerintahan juga satu hal yang perlu pengalaman dan harus sudah punya rekam jejak di pemerintahan," kata Meutya.
Menurut Meutya, pencapaian-pencapaian selama Jokowi memerintah menjadi amunisi yang menguntungkan dalam debat keempat nanti. Apalagi Indonesia juga terlibat sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
"Diplomasi luar negeri mulai dari keterlibatan kita dalam organisasi-organisasi internasional, termasuk menjadi host perhelatan dunia, ada IMF, Asian Games, KTT IORA, keterlibatan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, itu juga salah satunya," lanjutnya.
Selain itu, Meutya mengatakan pencapaian pemerintah Jokowi untuk sektor pertahanan memuaskan. Di era pemerintah Jokowi, kesejahteraan prajurit sangat diperhatikan.
"Di pertahanan kita tahu kesejahteraan prajurit itu banyak dinaikkan tunjangan gaji maupun uang lauk pauk itu terasa sekali, terutama anggota TNI yang ada di paling bawah, seperti Babinsa," ungkapnya. (ibh/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini