"Alhamdulilah, kondisinya sekarang terus membaik pasca mengalami trauman karena terjerat kawat kakinya. Harimau itu sudah mau makan babi yang disediakan di lokasi rehabilitasi," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada detikcom, Rabu (27/3/2019).
Menurut Haryono, harimau bobot 90 Kg tersebut kini berada di pusat rehabilitasi harimau sumatera di Dharmasraya, Sumbar. Setelah mendapat penanganan dari tim dokter hewan, kaki depan sebelah kiri yang terjerat mulai membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu kita selamatkan dua hari lalu, kaki depannya bengkak karena jeratan kawat. Namun kini, laporan yang saya terima bengkaknya sudah berkurang," kata Haryono.
Harimau tersebut, sambungnya, hari ini juga sudah bisa berjalan. Kondisinya yang terus membaik dibuktikan juga dengan sudah menyantap babi yang disediakan.
"Bengkaknya sudah tidak seperti semula. Dan harimau itu sudah bisa berjalan, walau kaki kiri depannya belum napak 100 persen. Tapi yang pasti dia sudah mau berjalan," katanya.
Sebagaimana diketahui, harimau sumatera jantan bobot 90 Kg terjerat di lokasi. Kaki depan sebelah kiri terjerat kawat yang ukurannya sebesar pensil. Tak hanya harimau, petugas jagawana perusahaan juga menjadi korban jeratan.
Beruntung keduanya bisa terselamatnya. Kini harimau sumatera diboyong ke pusat rehabilitasi harimau sumatera di Kabupaten Dharmasaya, Sumatera Barat.
Tonton juga video Evakuasi Harimau Sumatera yang Terjerat Kawat di Hutan Riau:
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini