"Saya sudah kawal 4 presiden, saya yang terakhir ini Pak Jokowi. Apa yang dilakukan Pak Jokowi tahu persis. Beliau ingin bahwa negeri ini, dia ingin negeri ini tahu kita siapa. Ayo kita membangun dari pinggiran, dulu pinggiran itu tidak dibangun karena negara ini luas, sehingga persatuan nggak ada karena tidak ada akses jalan ke sana," ujar Wiranto di Hotel Grand Paragon, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di perbatasan itu ada 7 yang sudah kita bangun dengan baik. Dulu ini kumuh, sebelum ditinjau Pak Presiden, Kayak kantor kepala desa, di sebelah (negara lain) bagus, kita malu sebagai bangsa besar. Beliau bilang robohkan dalam 2 minggu, dibikin lebih bagus dari sana. Itu perintah presiden," ucap Wiranto.
Wiranto mengklaim setelah pembangunan itu warga Indonesia yang berada di perbatasan semakin bangga. Dia menyebut pembangunan-pembangunan itulah menunjukkan bahwa pemerintahan Jokowi serius ingin memajukan bangsa Indonesia.
"Saudara sekalian ini satu contoh pemerintah menghayati apa yang harus dilakukan. Saya jamin itu merupakan hasil kerja pemerintah," katanya.
Meski demikian, ia menyadari masih ada yang menyebut pemerintah Jokowi tidak bisa bekerja dan membuat hutang luar negeri membengkak. Wiranto menganggap hal tersebut sebagai hoax.
"Kalau ada yang bilang pemerintahan nggak kerja, mundur, utang banyak, kemiskinan bertambah itu kata siapa? Maka saya katakan hoax, lawan hoax. Ini bukan kampanye ini kenyataan," sebut Wiranto.
Simak Juga "Dipimpin Wiranto, TNI-Polri Apel Pengamanan Pemilu 2019":
(ibh/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini