Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melakukan pengamatan sejak Selasa (26/3) pukul 18.00 WIB hingga Rabu (27/3/2019) pukul 06.00 WIB. CCTV memantau ada tiga kali guguran lava.
"Terpantau dari CCTV 3 kali guguran lava dgn jarak luncur 750-900 m arah hulu kali Gendol," demikian keterangan BPPTKG lewat akun Twitter-nya seperti dilihat detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Status Merapi hingga saat ini masih waspada, sejak 21 Mei 2018 lalu. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai peristiwa ini.
Berikut rekomendasi dari Kementerian ESDM:
1.Kegiatan pendakian G. Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
2. Radius 3 km dari puncak G.Merapi agar dikosongkan dari aktifitas penduduk.
3. Masyarakat yg tinggal di KRB III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktifitas G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktifitas G.Merapi akan segera ditinjau kembali.
5. Masyarakat agar tidak terpancing isu isu mengenai erupsi G.Merapi yg tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan G.Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz.melalui Website www.merapi.bgl.esdm.go.id media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG Jalan Cendana no 15 Yogyakarta telepon (0274)514180-514192 6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G.Merapi saat ini. (zap/jbr)











































