"Menurut kami, masih cukup akurat. Sebetulnya kami kaget. Tapi sebetulnya angka kami masih di batas margin of error lembaga survei yang lain," ujar Toto dalam diskusi bertajuk 'Analisis Hasil Survei: Mengapa Bisa Beda?' di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).
Survei Litbang Kompas menyatakan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin berada di angka 49,2 persen dan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berada di angka 37,4 persen atau selisih 11,8 persen. Toto mengatakan, jika ditarik angka margin of error, hasil survei itu akan sama dan mendekati dengan lembaga lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau ditarik dari besaran margin of error, menurut Toto, elektabilitas Jokowi-Maruf menjadi 51,41 persen. Sedangkan margin of error Litbang Kompas disebutnya berada di angkat 2,2 persen, yang berarti, jika digabungkan dari elektabilitas Jokowi-Maruf yang 49,2 persen, elektabilitas Jokowi-Maruf pun jadi 51,4 persen.
"Jadi kalau dibandingkan dengan yang lain kami sebetulnya tidak beda jauh," ujarnya.
Lalu, Toto menambahkan hasil survei yang diumumkan pada Rabu (20/3) itu juga menggunakan lebih banyak responden jika dibandingkan dengan survei sebelumnya. Untuk itu, dia yakin survei yang terbaru lebih akurat.
"Jadi dari sisi jumlah responden, survei kami yang kedua (Maret) ini jumlahnya 2 ribu, yang lalu 1.200. Jadi selisih 800. Dari komposisi ini saja, kami merasa survei kami yang terbaru lebih kuat bila Maret daripada yang Oktober," ucapnya.
Survei Libtang Kompas ini digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasilnya:
01. Jokowi-Ma'ruf Amin 49,2%
02. Prabowo-Sandiaga 37,4%
Rahasia 13,4%
Simak Juga 'Menjawab Keraguan Validitas Lembaga Survei di Pilpres 2019':
(eva/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini