"Besok perhitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur. Mereka banyak jin, banyak genderuwo di sana," kata Amien di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Dia menyarankan agar penghitungan suara pemilu diselenggarakan di kantor KPU atau gedung DPR. Amien bicara soal hacker atau peretas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kritik mengenai penggunaan Hotel Borobudur sebagai lokasi tabulasi suara sebelumnya juga pernah disampaikan massa Forum Umat Islam (FUI).
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan tidak ada preferensi khusus dari KPU untuk memilih hotel saat tabulasi suara. Pada 2014, Wahyu menyebut tabulasi suara berlangsung di Kantor KPU.
"Terkait tabulasi, ini ada Pak Sekjen, memang kita perlu ganti suasana, Pak, jangan Hotel Borobudur terus. (Tahun) 2014 tabulasi di kantor KPU. Kemudian tidak menutup kemungkinan nanti juga mudah untuk dipindah dari Hotel Borobudur," kata Wahyu, Jumat (1/3).
detikcom telah meminta tanggapan dan penjelasan dari pihak Hotel Borobudur terkait pernyataan Amien tersebut, namun masih belum mendapat respons. (gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini