"Jadi aku pikir ini adalah solusi mereka untuk saving face, ya kan. Orang Asia itu kan nggak mau dipermalukan ya. Lah, kalau yang hologram ditampilkan nggak ada, orangnya (pendukungnya) nggak ada masalah toh, ya," kata juru bicara BPB Prabowo-Sandiaga, Dian Fatwa, saat dimintai tanggapan, Senin (25/3/2019).
Dian lalu menyinggung soal situasi saat Prabowo ataupun Sandiaga kampanye di daerah seperti di Merauke dan Makassar. Dia menyebut antusiasme warga membuat Prabowo-Sandiaga tak pernah berpikir membuat kampanye hologram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kemarin di Facebook saya, saya nggak pakai promosi. Saya posting beberapa gambar dan video Pak Prabowo di Makassar, terus ada yang komentar, 'Bu, saya naik bis 12 jam, perjalanan saya 498 km sampai ke Makassar untuk bisa melihat Pak Prabowo," imbuh Dian sambil memberikan screenshoot kolom komentar Facebook-nya.
Dian menyebutkan, dalam beberapa kali kampanye di daerah, respons masyarakat terhadap Jokowi-Ma'ruf kurang antusias. Menurutnya, atas dasar itulah Jokowi-Ma'ruf meluncurkan kampanye hologram.
"Makanya, kalau sampai yang namanya Jokowi menggunakan hologram, ini kan dia saving face, strateginya saving face. Kalau orang nggak datang, dia nggak malu-malu amatlah, orang hologram," sindir anak AM Fatwa itu.
Sebelumnya, cawapres Ma'ruf Amin meluncurkan kampanye hologram saat tablig akbar di Lebak, Banten. Ma'ruf mengatakan teknologi digital itu adalah buatan anak bangsa.
"Iya buatan anak-anak kita sendiri. Saya saja baru tadi pagi, itu sudah bisa jadi. Saya kira ini luar biasa," ujar Ma'ruf di Jayabaya Group, Lebak, Banten, Senin (25/3).
Ma'ruf mengatakan, dalam kampanye yang dibatasi oleh waktu dan jarak, membuat penggunaan hologram sangatlah efektif. Selain itu, penggunaan hologram menjadi ajang pengenalan teknologi kepada masyarakat Indonesia.
"Ya pertama tentu tidak mungkin datang ke semua daerah sehingga perlu adanya media yang bisa Pak Jokowi dan saya datang ke berbagai daerah lebih banyak melalui hologram. Kedua, juga kita ingin memberikan semacam pembelajaran kepada masyarakat, terutama milenial, bahwa kita bisa menggunakan teknologi untuk berkomunikasi," lanjutnya.
Saksikan juga video 'Perkenalkan, Kampanye Hologram Jokowi-Ma'ruf yang Out of The Box':
(zak/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini