Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah mengatakan, para pelaku tertangkap setelah polisi melakukan undercover buy. Para pelaku rupanya melakukan aksinya selama dua bulan terakhir ini.
"Awalnya anggota melakukan transaksi, ada orang menawarkan kendaraan roda dua, anggota menyamar sebagai pembeli. Setelah bertransaksi ternyata orang tersebut adalah pelaku," kata Benny kepada wartawan di kantornya, Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (25/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan keterangan tersangka bahwa mereka melakukan kejahatan menggunakan kunci letter 'T'. Sebagian besar kendaraan yang dicuri adalah jenis matic, kendaraan jenis bebek. Yang sudah dilaporkan di wilayah Kebayoran Baru ada 1TKP, kemudian ada di wilayah Kebayoran Lama, ada di wilayah Polsek Cilandak dan di Polsek Mampang," lanjutnya.
![]() |
Ia mengungkap, para pelaku biasanya berkeliling untuk mencari sasaran. Mereka mengincar motor yang diparkir di lokasi yang pengamanannya kurang ketat.
"Mereka melakukan kejahatan itu nggak lama, paling lama 2 menit sudah kelamaan," ucapnya.
Motor yang diincar para pelaku rata-rata jenis bebek dan matic. Adapun, kendaraan hasil curian dijual di media sosial.
"Ada yang dari mulut ke mulut, ada yang dijual lewat medsos juga. Rata-rata (harganya) Rp 1,3 juta perunit," tuturnya.
Ketiga pelaku ini dites urine. Hasilnya positif mengonsumsi narkotika.
"Ini yang agak unik mereka ini adalah pengangguran dan terindikasi mereka pemakai narkoba, karena dari hasil interogasi maupun tes urine positif pengguna narkoba jenis sabu," ungkapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini