"Kami berharap dengan adanya rumah sakit Indonesia di Tepi Barat maka Indonesia berbuat adil kepada bangsa Palestina. Sementara waktu rumah sakit Indonesia ada di Gaza, di Tepi Barat belum ada," kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI KH Muhyiddin Junaidi di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).
Baca juga: MUI: Fatwa Haram PUBG Diputus Bulan Depan |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luasnya sekitar 4000 meter persegi. Karena hanya dengan biaya sekitar 7 juta US Dollar. Sebagian besar kita yang akan mendanai," jelasnya.
Mahyudin mengatakan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk meminta dukungan. Dia menuturkan rumah sakit akan segera dibangun bulan depan.
"Rumah sakitnya diberi nama rumah sakit Indonesia-Hebron Tepi Barat. Peletakan batu pertamanya sebelum mungkin tanggal 24 April atau tanggal 25. Lalu yang akan meletakkan batu pertama nanti yang kami pastikan adalah pimpinan dari MUI," paparnya.
Mahyudin memastikan akan menyerahkan rumah sakit ke pemerintah setempat usai selesai dibangun. MUI juga tetap akan memberikan bantuan jika diperlukan.
"Setelah jadi 2 tahun, maksimal, kami akan hibahkan. Nah, apabila mereka tidak memiliki human resources dalam mengendalikan dan mengelola rumah sakit itu, kita juga akan memberikan asistensi," jelas Mahyudin. (fdu/knv)











































