Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin tarif akan diselesaikan hari ini. Ada kemungkinan tawaran Rp 1.000 per kilometer bisa disepakati.
"Nah, mengenai tarif hari ini, nanti akan diputuskan bersama dengan dewan secara umum seperti saya sampaikan kemarin rata-rata adalah Rp 1.000/km, rata-rata Rp 10.000 (dari Stasiun Lebak Bulus ke Bundaran HI)," ucap Anies di Halte TransJakarta Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (25/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa langsung menetapkan tarif MRT. Mereka harus mendapat persetujuan dan pembahasan dari DPRD DKI Jakarta. Pembahasan ini menyangkut pemberian public service obligation (PSO) atau subsidi.
Pembahasan ini sebenarnya sudah dilakukan Komisi B dan Komisi C DPRD DKI. Hasil rapat kedua komisi berupa rekomendasi yang akan dilaporkan dalam Rapimgab siang ini.
"Terakhir ini kan dibahas di Komisi B dan C. Nanti dari Komisi B dan C lapor di Rapimgab, nanti kita tunggu hasil dari Komisi B dan C," kata Sekretaris Dewan M Yuliadi saat dihubungi wartawan, Kamis (21/3/2019).
Sementara itu, Ketua Komisi B Abdurrahman Suhaimi mengatakan pembahasan rekomendasi mengenai tarif MRT akan diserahkan pada Rapimgab. Rekomendasi itu nantinya jadi acuan untuk penentuan tarif MRT.
"Jadi hasil rapat komisi, baik B dan C, itu adalah hasilnya rekomendasi. Rekomendasi itu menjadi salah satu acuan untuk memutuskan itu nanti yang memutuskan di Rapimgab itu. Keputusannya nanti di Rapimgab, di Komisi B bukan memutuskan merekomendasikan, bisa jadi rekomendasi Komisi B dan C beda," ungkap Suhaimi.
Tarif MRT Sekitar Rp 10.000, Anies: Hitungannya Per Stasiun (aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini