Calegnya Dukung Prabowo karena Pribumi, PBB: Tak Masuk Akal Sehat

Calegnya Dukung Prabowo karena Pribumi, PBB: Tak Masuk Akal Sehat

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 25 Mar 2019 08:16 WIB
Foto ilustrasi: Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Presiden Joko Widodo, kini jadi capres petahana. (Biro Pers Setpres)
Jakarta - Calon anggota legislatif dari Partai Bulan Bintang (PBB) di Parepare Sulawesi Selatan, Zainal Abidin Sahabuddin, mendukung Prabowo Subianto karena ingin presiden yang pribumi. PBB menilai alasan yang dikemukakan calegnya itu absurd.

"Itu tidak masuk di akal sehat. Mana ada orang asing? Ngawur saja," kata Wakil Sekjen Bidang Komunikasi dan Opini Publik PBB, Solihin Pure, kepada wartawan, Senin (25/3/2019).


Secara institusi, PBB mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional PBB pada 27 Januari 2019 di Jakarta. Meski begitu, pilihan politik Zainal tidak menjadi soal, karena Rakornas menghargai sikap kadernya yang tak mengikuti arah dukungan PBB untuk capres-cawapres di Pemilu 2019, asalkan kader tersebut tidak menggunakna lambang atau nama partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu karena tujuan utama PBB adalah masuk ke parlemen di DPR RI," kata Solihin.

Meski PBB tidak mempermasalahkan pilihan politik Zainal, namun alasan Zainal untuk mendukung Prabowo dinilainya sulit diterima logika. Soalnya, baik Prabowo maupun Jokowi sama-sama pribumi. Soal keturunan, menurut Solihin, itu tidak jadi soal.


"Saya sendiri keturunan Arab. Menurut saya alasan itu di luar konteks permasalahan. Ya sudah pasti presiden itu orang Indonesia. Kalau bukan orang Indonesia ya sudah gugur pencalonannya," kata Solihin.

Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono menyatakan menghormati dukungan Zainal. Namun bila dia membawa atribut partai, maka itu tidak boleh dan PBB akan memberi sanksi tegas. Adapun soal alasan Zainal mendukung Prabowo gara-gara faktor pribumi, dia menilai itu alasan yang sembarangan.



"Itu jelas ngawur, karena Pak Jokowi ataupun Prabowo adalah keduanya Indonesia asli. Bila tujuannya untuk masa yang akan datang ya boleh-boleh saja. Namun bagaimana mau memperjuangakan jika Pak Zainal nanti tidak terpilih jadi dewan karena langkahnya tidak sejalan dengan kebijakan DPP? Jadi saya rasa lebih baik kembali ke jalan yang dipimpin Ketua Umum Prof Yusril Ihza Mahendra saja lah," tutur Sukmo.


Simak Juga "BPN Tetap Yakin Suara PBB ke Prabowo-Sandi":

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads