Sandiaga mengungkapkan, OK OCE yang dipertanyakan Satimah memang tidak memberikan bantuan modal kepada warga. OK OCE ditegaskan Sandiaga hanya membukakan akses permodalan bagi warga yang mengikutinya.
"OK OCE tidak memberikan permodalan tetapi akses permodalan," kata Sandiaga usai membuka Young Entrepreneur Summit (YES) di Sragen, Minggu (24/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hakikinya permodalan diberikan sistem perbankan kita, nanti bank, koperasi simpan pinjam akan jadi mitra kami. Bank DKI dan beberapa bank lain sudah menjadi mitra kami," katanya.
Menurutnya, akses permodalan juga tidak dapat langsung diberikan kepada peserta OK OCE. Peserta harus mengikuti 7 Langkah Pasti Akan Sukses (PAS).
Adapun tujuh langkah yang dimaksud ialah mendaftarkan diri menjadi peserta OK OCE, mengikuti pelatihan, mendapatkan pendampingan, akses perizinan, akses pemasaran, mengelola keuangan, baru kemudian mendapatkan akses permodalan.
"Jika mengikuti 7 Langkah PAS ini insyaallah permodalan bisa disediakan oleh mitra kita, baik perbankan maupun bukan," tuturnya.
Satimah menanyakan dana OK OCE yang menurutnya tak kunjung cair kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies yang saat itu tengah melakukan kunjungan kerja di Pulau Pramuka mengungkapkan, OK OCE tidak mendanai usaha warga yang menjadi pesertanya.
"Memang OK OCE tidak ada dana. Justru dia (Satimah) bilang terima kasih. Terima kasih sudah dilatih dengan program OK OCE. Kemudian dengan pelatihan itu, dia sekarang bisa memproduksi katering dengan baik," ucap Anies kepada wartawan.
Anies mengakui UMKM memiliki tantangan dalam aspek permodalan. Namun OK OCE tidak menangani masalah tersebut.
"Dan ekonomi mikro selalu yang menjadi tantangan adalah permodalan. Dan program itu (OK OCE) kan bukan pencairan modal," kata Anies. (nvl/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini