Di depan para kiai, Jokowi langsung bicara soal dirinya yang selama ini selalu difitnah, dihina, dan direndahkan habis-habisan. Fitnah itu berkaitan dengan berbagai hoax yang ditujukan kepadanya.
"Saya langsung to the point. Saya ini sudah empat setengah tahun dihina, dicaci maki, difitnah-fitnah, dicela habis-habisan direndahkan. Apa yang saya lakukan, diam saya nggak menjawab. Tapi saat ini saya perlu menjawab mengenai isu itu," kata Jokowi di Gor Maulana Yusuf, Serang, Banten, Minggu (25/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu-isu hoax dan fitnah ini, kata Jokowi, bahkan disampaikan bukan hanya di media sosial, tapi dari pintu ke pintu di tengah masyarakat. Jokowi tak akan diam lagi.
"Contoh satu, Jokowi itu PKI. Saya pikir masyarakat nggak percaya, tapi survei kami terakhir 9 juta orang percaya," katanya.
![]() |
Padahal, lagi-lagi Jokowi mengatakan, peristiwa PKI itu terjadi pada 1965-1966 dan dia masih balita saat itu. Orang-orang yang menuduh itu katanya diminta untuk tabayyun bahkan bila perlu ke Solo.
"Cek ke rumah orang tua saya, cek kakek-nenek saya, siapa mereka? NU punya cabang di Solo. Muhammadiyah, Al Irsyad, ada cabang di Solo. Cek, saya terbuka. Tapi jangan fitnah seperti itu disebar-sebarkan," ujarnya.
Fitnah lain, katanya, soal Jokowi antek asing. Yang baru juga muncul lagi seperti hoax larangan azan, pendidikan agama akan dihapus, sampai perkawinan sejenis yang dilegalkan.
"Apakah cara politik seperti ini akan kita teruskan. Kita mayoritas muslim penuh norma agama tata krama dan etika. jangan karena urusan politik, caranya jangan seperti tadi, segala cara dihalalkan," katanya.
Simak Juga "MRT telah Beroperasi, Ingat-ingat Pesan Jokowi":
(bri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini