Kampar - Bentrokan dilanjutkan dengan pengrusakan dan pembakaran terjadi di Kompleks Perumahan Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (24/9/2005). Akibatnya belasan ruko dirusak dan beberapa gudang dibakar. Peristiwa ini terjadi ketika 7.000 kepala keluarga di kawasan Pandau Permai mengeluhkan dan menuntut kepada pihak pengembang, yakni Puskopkar untuk menyediakan fasilitas umum yang belum disediakan pengembang.Tuntutan ini memuncak ketika para pemuda dilarang bermain bola di lapangan kosong . Pihak pengembang menyewa puluhan preman yang mengendarai 2 truk dan mengusir para pemuda agar tidak bermain di lapangan kosong karena akan dijadikan ruko.Para pemuda menolak. Perang mulut pun terjadi antara pihak perwakilan pengembang dan masyarakat setempat. Sempat terjadi pemukulan terhadap seorang warga oleh preman yang dikerahkan pengembang.Akhirnya, kabar pemukulan dan bentrokan merebak ke seluruh kompleks perumahan saat warga salat Dzuhur bersama. Akhirnya, sekitar 1.000 warga mencoba melakukan aksi perlawanan terhadap para preman yang disewa pengembang.Melihat massa berbondong-bondong dengan jumlah seribuan, para preman lari tunggang-langgang meninggalkan lokasi Kompleks Perumahan Landau Permai.Tak berhasil menemui para peman, warga melampiaskan kemarahan dengan merusak kantor Puskopkar. Warga mengamuk dan menghancurkan seluruh isi serta 20 unit ruko yang belum terisi, seluruh kacanya pecah dihancurkan warga. Selain itu, 1 unit mobil Toyota Hardtop juga dihancurkan di depan Puskopkar.Warga dan ratusan pemuda kemudian membakar gudang tempat menyimpan berbagai barang milik pegembang. Hingga pukul 14.45 WIB, ratusan warga masih terkonsentrasi di lapangan terbuka Pandau Permai. Sepuluh anggota Brimob yang berjaga-jaga tidak bisa berbuat apa-apa melihat ratusan warga yang terus beringas melakukan penghancuran.Warga terus melakukan pembakaran dengan cara menyiram bensin ke sejumlah gudang penyimpanan milik Puskopkar. Sementara, arus masuk ke kompleks perumahan dijaga ketat oleh masyarakat. Mobil dilarang masuk agar tidak menjadi sasaran warga yang sedang mengamuk.
(jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini