Kereta BBM Terbakar di Cepu, 147.420 Kiloliter Premium Amblas

Semarang - Akibat terbakarnya kereta pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di Cepu, Blora, Jawa Tengah, Jumat (23/9/2005) malam, Pertamina memperkirakan sekitar 147.420 kiloliter premium amblas. Distribusi di daerah Cepu dan sekitarnya diperkirakan akan terganggu. Humas Pertamina UPMS IV Jateng DIY Heppy Wulansari menyatakan, kerugian akibat kebakaran tersebut akan menjadi tanggungan PT Kereta Api. "Sebab antara Pertamina dan PT Kereta Api Indonesia sudah terikat perjanjian," kata Heppy saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (24/9/2005).Berdasarkan laporan yang diterima, lanjut Heppy, rangkaian kereta terdiri dari 5 gerbong premium dan 4 gerbong minyak tanah itu membawa BBM dari Depo Rewulu untuk memasok kebutuhan BBM di Depo Cepu. Lima gerbong premium terbakar, 4 sisanya dapat diselamatkan.Lebih lanjut Heppy menuturkan, kereta yang membawa premium dan minyak tanah tersebut merupakan jatah bagi Depo Cepu. Pertamina akan segera bertindak cepat dengan menambah pasokan BBM lagi. "Bila dengan rangkaian kereta api masih terganggu, maka kami akan mengerahkan truk tangki BBM," imbuhnya.Peristiwa terbakarnya kereta pengangkut BBM terjadi setelah ditabrak sebuah mobil IsuzuPanther di lintasan rel kereta api di perempatan Jalan Ronggolawe–Jalan Diponegoro, Cepu, Blora, Jawa Tengah, sekitar pukul 18.00 WIB Jumat malam (23/9/2005) . Menurut sejumlah saksi mata, pada saat itu ada 19 gerbong Kereta Ketel Westinghouse (KKW) BBM yang sedang dipindah dari Stasiun Cepu ke Stasiun Cepu Kota. Pada pindahan awal, lokomotif BB 20026 telah memindahkan 10 gerbong. Pada tahap kedua lokomotif kembali mendorong 9 gerbong. Pada saat bersamaan, dari arah barat tiba-tiba nyelonong mobil Panther bak terbuka H-9581-CG yang dikemudikan Suripno (54) dan menabrak gerbong paling depan. Terjadi percikan api dan kemudian terjadi ledakan kebakaran hebat. Sopir Panther bersama anak dan istrinya yang ikut di dalam mobil berhasilmenyelamatkan diri. Untuk menyelamatkan kereta BBM, petugas kereta dan masyarakat sekitar lokasi berusaha melepas rangkaian gerbong itu. Lima gerbong berhasil ditarik kembali ke Stasiun Cepu, sisanya terbakar habis. Kobaran api yang hebat dari gerbong yang tidak berhasil ditarik menghanguskan Kantor Cabang Pembantu Bank Mandiri, Apotek Mulyo Santoso, 4 kios, dan beberapa rumah. Api berhasil dipadamkan pada pukul 20.00 WIB setelah 10 mobil pemadam kebakaran bekerja keras. Asap hitam masih terlihat mengepul hingga tengah malam. Kejadian itu membuat lokasi sekitar ramai karena menjadi tontonan warga. (jon/)