"Saya sudah perintah (prosesnya) harus lebih cepat dari sebelumnya," ujar Jokowi saat melakukan peninjauan rekonstruksi rumah tahan gempa di Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (22/3/2019) seperti yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira _progress_ di bulan Februari ke sini kelihatan sangat meningkat sekali pembagian buku tabungannya (bantuan stimulan). Dari 216.000 (kerusakan rumah terdata) sudah 160.000 dibagi dan diisi," kata Jokowi.
Kedatangan Jokowi yang ditemani Ibu Negara Iriana ke NTB kali ini memang untuk memastikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi serta pencairan bantuan stimulan telah berjalan lancar. Saat melakukan peninjauan, Jokowi mendapatkan laporan bahwa di lapangan masih terkendala dengan terbatasnya suplai material bangunan. Hal itu segera dikoordinasikan oleh Presiden dengan jajaran terkait.
"Saya dengar tadi semen suplainya masih belum baik. Tapi tadi sudah kita telepon langsung ke Menteri BUMN untuk urusan baja ringan dan semen agar disuplai lebih banyak dari pabrik langsung," ucapnya.
Sebelum melakukan peninjauan rekonstruksi rumah tahan gempa, Jokowi terlebih dahulu bersilaturahmi dengan masyarakat penerima bantuan dana stimulan dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi perbaikan tempat tinggal masyarakat Lombok yang mengalami kerusakan akibat gempa beberapa bulan lalu.
Jokowi senang banyak warga yang antusias memilih rancangan rumah tahan gempa ketika mendirikan kembali bangunan tempat tinggal mereka yang roboh karena gempa besar di wilayah itu beberapa waktu lalu.
"Saya senang masyarakat sekarang di sini antusias untuk semuanya memakai rumah tahan gempa. Karena harus kita sadari betul bahwa di Lombok ini memang kita berada pada daerah yang rawan gempa. Kita harus sadar itu sehingga pembangunan rumah yang tahan gempa ini memang kita haruskan," tuturnya.
Selain itu, Kepala Negara juga menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok. Bahkan, dirinya berencana untuk kembali lagi beberapa bulan mendatang untuk mencari tahu kendala apa yang mungkin masih terdapat di lapangan untuk kemudian diselesaikan secara cepat.
"Saya juga harus ke Palu, Donggala, Banten, dan Lampung. Dua-tiga bulan lagi saya ke sini insyaallah. Jangan ragu bahwa kita ingin menyelesaikan ini," ucapnya.
Simak Juga 'Proses Evakuasi 5 Korban Gempa Lombok':
(rjo/rvk)