Dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kerja sama MPR dengan KKM Kukar di Gedung Putri Karang Melennu Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (21/3), Mahyudin juga mengatakan masyarakat harus mengutamakan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi dan golongan.
"Jadi tidak ada yang bisa menjamin bahwa bangsa Indonesia akan bertahan selamanya. Bisa saja suatu saat Indonesia akan sirna jika kita tidak bagus dalam menjaga dan merawatnya," kata Mahyudin dalam keterangan tertulis, Jumat (22/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua di antara negara yang dulunya kuat dan kini tidak ada lagi adalah Andalusia dan Uni Soviet. Pada zamannya, lanjut Mahyudin, Andalusia adalah negara yang sangat kuat dan ditakuti, baik oleh kawan maupun lawan-lawannya.
Sedangkan Uni Soviet dikenal sebagai negara super power yang hanya bisa ditandingi oleh Amerika beserta sekutunya. Namun kini baik Andalusia maupun Uni Soviet sudah hancur lebur dan tidak ada lagi di peta dunia.
"Kita harus bangkit dari kebodohan. Pendidikan harus diutamakan, karena hanya dengan pendidikan generasi muda kita bisa bersaing dengan pemuda-pemuda lain di berbagai belahan dunia," tambah Mahyudin.
Mendekati pemilu 2019, Mahyudin mengingatkan agar masyarakat tidak gampang dibohongi berita hoax. Caranya, masyarakat tidak dengan mudah menyebarkan sebuah berita jika kebenarannya belum bisa dipastikan.
Ia juga menyarankan agar masyarakat-tidak terpecah-belah siapa pun presiden yang nantinya akan terpilih. "Apa pun pilihannya kita tidak boleh terpecah-belah. Siapa pun presiden yang akan terpilih Indonesia harus tetap aman sentosa," pungkas Mahyudin. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini