TKN Jokowi: Libur Sekolah saat Ramadan Cuma Jargon

TKN Jokowi: Libur Sekolah saat Ramadan Cuma Jargon

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 21 Mar 2019 19:57 WIB
Foto: Diskusi Pilpres 2019 (Eva/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak setuju soal rencana Sandiaga yang ingin meliburkan sekolah saat Ramadan. TKN menganggap hal itu harus dikaji.

"Saya bilang soal libur Ramadan itu kan masih simbol atau jargon. Jadi itu masih perlu dikaji," ujar Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Iman Sukri, dalam diskusi Kedai Kopi, di Resto Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

Iman mengatakan belum tentu semua pihak setuju dengan kebijakan libur selama Ramadhan. Ia pun mencontohkan seperti di Provinsi Bali yang saat ini sudah banyak waktu libur. Baginya yang terpenting saat ini adalah memperbaiki sistem pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal simbol-simbol itu urusan nanti. Karena ini melibatkan banyak pihak. Contoh misalnya saudara kita di Bali. Mungkin belom tentu setuju dengan sistem ini karena di Bali itu banyak libur. Jadi di Bali lebih banyak libur daripada sekolah kaya hari Saraswati misalnya" katanya.



"Nah ini memang harus dikoordinasikan lagi. Lebih baik sistem pendidikan kita harus ditingkatkan. Untuk mempersiapkan calon penerus bangsa. Kalau soal libur Ramadan kan itu hanya simbol," lanjut Iman.

Sebelumnya, Sandiaga Uno menegaskan komitmennya meliburkan sekolah selama Ramadhan. Sandiaga mengatakan kebijakan tersebut melanjutkan program yang pernah dijalankan presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Memberikan liburan di bulan Ramadan sebagai meneruskan program yang pernah dijalankan oleh Gus Dur," kata Sandiaga di panggung debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3). (eva/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads