"Mendorong Kemenkes untuk siap siaga dalam menyediakan obat-obatan dan tenaga kesehatan guna mengantisipasi berbagai penyakit yang timbul dan dialami oleh para pengungsi, serta bersama Kemensos membuat klinik trauma healing pascabencana guna membangun dan memulihkan kembali mental dan psikis korban terdampak banjir bandang," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Kamis (21/3/2019).
Bamsoet meminta Kemenkes berkoordinasi dengan pemda setempat melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk memobilisasi pemberian dan penyaluran bantuan kemanusiaan agar kebutuhan para pengungsi dapat disalurkan tepat sasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Bamsoet mendorong Kementerian PUPR segera melakukan upaya pembangunan kembali rumah warga terdampak bencana.
"Mendorong KemenPUPR bersama Pemda untuk segera melakukan upaya jangka panjang dengan membangun kembali rumah-rumah warga terdampak banjir bandang maupun bangunan lainnya guna menata dan memulihkan kembali kehidupan para korban terdampak, mengingat banyaknya kerugian akibat bencana banjir bandang di Sentani," ujarnya.
Ia juga mendorong BNPB terus mencari korban hilang. Hingga hari ini, BNPB mencatat 104 orang tewas dan 79 orang hilang.
"Mendorong BNPB, BPBD, Tim SAR Gabungan bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) untuk terus melakukan pencarian dan pertolongan bagi korban yang belum ditemukan," kata Bamsoet.
Saksikan juga video '10 Warga Sulsel Ikut Jadi Korban Banjir Sentani':
(tsa/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini