"Dengan New Zealand dan Australia tentunya kita bicara mengenai serangan teroris. Kita bertiga dalam satu pandangan yang sama, mengutuk, mengecam dengan keras serangan tersebut," kata Retno di Fairmont Hotel Jakarta, Rabu (20/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Australia, New Zealand juga mengucapkan turut berduka cita karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki warga negara yang menjadi korban dari serangan tersebut," jelasnya.
Retno mengatakan baik pihak New Zealand maupun Australia juga sepakat meningkatkan kerja sama pencegahan terorisme. Ada sejumlah aspek yang rencananya akan ditingkatkan.
"Menjadi lebih penting artinya bagi negara-negara di dunia termasuk New Zealand, Australia, Indonesia dan negara yang lainnya untuk terus meningkatkan kerja sama antara lain memperkuat kerja sama antara lain di bidang interfaith dialogue, meningkatkan toleransi, saling menghargai dan lain sebagainya," ujar Retno.
Sebelumnya, Menlu New Zealand mengaku menyampaikan kepada Retno bahwa pelakunya diduga lone wolf terrorist atau tidak terafiliasi dengan kelompok radikal. Peters menegaskan polisi bekerja ekstra keras untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Investigasi masih terus berlangsung. Tapi perwira tinggi polisi senior kami yakin pelaku merupakan lone terrorist acting by himself. Tapi kami membuka segala kemungkinan lain. Kami melakukan penyelidikan seluas-luasnya, publik tahu dunia harus tahu hal ini. Saya yakinkan kepada Retno, kepada dunia, Selandia Baru akan memperlakukan keluarga korban dengan layak," tuturnya. (zak/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini