Kegiatan diawali dengan pembacaan sumpah oleh seluruh pejabat dipimpin Muhadjir di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2019). Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen pelantikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, Muhadjir mengatakan tour of duty dan tour of area akan rutin dilakukan. Menurut dia, cara tersebut untuk membentuk budaya organisasi yang baik.
"Prosesi tour of duty dan tour of area akan terus dilaksanakan sebagai upaya secara terus-menerus melakukan penyegaran, refreshing, atas organisasi dan untuk membuat budaya organisasi yang baik," kata Muhadjir.
Muhadjir menjelaskan proses pergantian pejabat di lingkungan Kemendikbud ini agar para pegawai bisa mempunyai wawasan yang lebih luas. Dia juga berpesan agar para pejabat tersebut bisa melakukan pekerjaan terhormat dan tidak cacat.
"Jangan sampai melakukan hal-hal yang membuat pekerjaan kita cacat, karena kalau sudah cacat akan tidak mudah untuk diluruskan dan dibenahi," ungkap Muhadjir.
![]() |
Dia meminta para pejabat menjaga rekam jejak masing-masing. Menurut dia, meniti karier tidak boleh membuat cacat.
"Pesan saya, usahakan dalam meniti karier tidak membuat cacat. Karena, dalam sistem rekaman itu, sekali dia buat cacat, dia seharusnya tidak boleh dipromosikan lebih lanjut, karena yang tidak cacat banyak. Ini yang saya minta untuk mendidik aparat negara lebih hati-hati, tidak sembrono dalam karier karena itu selalu berhubungan semuanya. Rekam jejak itu sangat penting untuk ke depannya, untuk membangun ASN yang sehat," ujarnya.
Dalam pelantikan kali ini, ada 136 pejabat yang dilantik, yakni 13 pejabat tinggi pratama atau eselon II, 37 administrator atau eselon III, 78 pengawas atau eselon IV, dan 8 pejabat fungsional Kemendikbud.