"Dengan berbagai catatan yang mengiringi, survei Kompas menjadi bukti bahwa Jokowi-Ma'ruf masih belum aman dan potensial untuk dikalahkan. Hal ini juga kelihatannya dirasakan dan diketahui oleh Jokowi," kata juru debat BPN Saleh Daulay kepada wartawan, Rabu (20/3/2019).
Menurut analisis Saleh, undecided voters banyak menjatuhkan pilihan ke paslon nomor urut 02. Dia membandingkannya dengan survei Litbang Kompas yang dirilis pada Oktober 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau itu yang terjadi, tentu petahana sangat tidak aman. Sebab, incumbent bila mau aman, minimal harus di atas 60 persen. Faktanya sekarang sudah di bawah 50 persen," lanjutnya.
Saleh mengatakan hasil survei Litbang Kompas ini sekaligus membantah elektabilitas capres-cawapres yang dirilis lembaga survei nasional lain. Sebab, menurut dia, Litbang Kompas merupakan lembaga survei kredibel.
"Survei Kompas ini juga sekaligus mendelegitimasi publikasi lembaga survei lain yang menyebut bahwa elektabilitas Jokowi sudah mendekati 60 persen. Jika alasannya bahwa lembaga-lembaga survei itu kredibel, pertanyaannya apakah mereka berani menyebut bahwa Litbang Kompas tidak kredibel?" tuturnya.
![]() |
Dia pun mengatakan hasil survei Kompas tidak mengejutkan. Alasannya, dalam survei internal BPN, Prabowo-Sandiaga sudah mengungguli Jokowi.
"Kalau di internal, hasil survei Kompas ini tidak mengejutkan. Sebab, hasil survei internal kami menunjukkan bahwa Prabowo-Sandi sudah menang. Dan itu akan terus dinaikkan hari pencoblosan. Masih cukup waktu untuk meyakinkan masyarakat," tegas Saleh.
Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2019, sebulan sebelum hari pencoblosan. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.
Survei digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Saksikan juga video 'Selisih Survei Jokowi-Prabowo Menipis, Sandiaga: Alhamdulillah':
(tsa/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini