"Hari ini kita lakukan konsolidasi dengan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pejabat, baik pejabat yang berwenang masalah keamanan, yang berwenang masalah penyelenggaraan, dan yang berwenang memfasilitasi penyelenggaraan pemilu ini," kata Wiranto, Rabu (20/3/2019).
Telekonferensi itu dilakukan di gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (20/3) pukul 09.30 WIB. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, dan Ketua Bawaslu Abhan juga mengikuti telekonferensi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada kerawanan di daerah dan kita berusaha menetralisir itu. Saya minta saudara-saudara di daerah mengetahui, menangani, dan menetralisir apa-apa yang menjadi ancaman dan hambatan maupun gangguan dalam pemilu," ujarnya.
Dia juga meminta aparat menindak tegas setiap pihak yang mencoba mengganggu keamanan pemilu, termasuk penyebar hoax. Wiranto bahkan menyamakan hoax sebagai teror dalam pemilu.
"Saat ini cukup marak hoax, artinya berita palsu yang dilansir ke publik dan saya kira itu merupakan teror, karena meneror psikologi masyarakat, segara kita atasi dengan cara-cara yang keras dan tegas," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Kapolri Minta Dai Bantu Jaga Keamanan Pemilu 2019':
(abw/fdn)











































