Soal Tarif MRT, PDIP DKI: Yang Penting Terjangkau

Soal Tarif MRT, PDIP DKI: Yang Penting Terjangkau

Rivki - detikNews
Rabu, 20 Mar 2019 08:34 WIB
Foto: Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong Warsono (Fida/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengajukan Rp 1.000/km untuk tarif MRT. Menurut Fraksi PDIP DPRD DKI, sebaiknya Pemprov DKI mengkaji berapa harga yang dapat dijangkau warga Jakarta.

"Kalau sekian kilo, sekian Rupiah, belum bicara itu karena data yang diberikan MRT belum sampai ke DPRD. jadi katakanlah Rp 1.000/km katakanlah, apakah sudah mahal atau tidak? Kita belum sampai ke situ. Karena untuk mengatakan mahal atau tidak oleh warga Jakarta, kita harus paham terhadap rencana atau kajian dari MRT berkaitan rencana tarif itu," ucap Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono, saat diwawancara detikcom, Rabu (20/3/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gembong mengatakan, supaya Pemprov DKI harus survei langsung ke masyarakat untuk mengetahui berapa harga yang pas untuk tarif MRT. Dia mengatakan, tujuan MRT ialah memindahkan warga dari angkutan pribadi ke angkutan umum.

"Kalau kita ingin menyedot supaya warga DKI tertarik dengan transportasi massal maka tarifnya harus terjangkau. Bagaimana supaya terjangkau? tangan Pemda harus masuk ke situ. Tangannya bagaimana? bisa melalui subsidi yang akan kita berikan. Itu prinsip yang kita sampaikan ke pemprov," ungkapnya.



Namun Gembong mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan berapa besaran angka untuk tarif MRT meski komisi B DPRD DKI sudah mengusulkan sebaiknya digratiskan.

"Ya makanya saya belum bisa masuk ke sana cuma dari klausul kita dari PDIP, kita ingin mendorong bahwa ini adalah stimulus oleh Pemprov DKI Jakarta dalam rangka menyedot animo masyarakat beralih ke transportasi massal," ujar Gembong.


Saksikan juga video 'Kepo Nih, Berapa Sih Tarif MRT yang Diinginkan Warga Jakarta?':

[Gambas:Video 20detik]

(rvk/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads