"Pak Mardiono atau Pak Arwani, menurut saya yang bisa. Pak Mardiono berpengalaman di organisasi, Pak Arwani di organisasi, juga partai, fraksi MPR," kata Muqowam kepada wartawan, Selasa (19/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Muqowam, penunjukan Suharso Monoarfa melanggar Pasal 13 Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP soal syarat pengisi posisi Plt ketum yang harus berasal dari waketum.
"Bagi saya, ART jauh lebih penting daripada kesepakatan DPP sekalipun," tegasnya.
Mukernas PPP pada Rabu (20/3) besok menjadi ruang untuk ketok palu sah-tidaknya penujukkan Suharso Monoarfa sebagai Plt ketum. Masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), disebut Muqowam, berhak menyatakan pendapat.
"Tergantung mau ada dinamika berpikir atau kor, kornya setuju atau tidak setuju," kata Muqowam.
Saksikan juga video 'Wawancara Suharso Monoarfa, Pertaruhan PPP Pasca-penangkapan Rommy':
(fdn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini