MUI Ajak Warga Salat Gaib untuk Korban Penembakan di Masjid New Zealand

MUI Ajak Warga Salat Gaib untuk Korban Penembakan di Masjid New Zealand

Adhi Indra Prasetya - detikNews
Selasa, 19 Mar 2019 15:54 WIB
MUI. (Adhi Indra Prasetya/detikcom)
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat menggelar salat gaib untuk para korban penembakan di dua masjid di New Zealand. MUI mendesak para pelaku dihukum seberat-beratnya.

"MUI mengimbau kepada umat Islam Indonesia agar menyelenggarakan salat gaib bagi para syuhada dan semoga Allah SWT menempatkan mereka di surga jannatun naim," kata Ketua Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI Muhyiddin Junaidi di kantor pusat MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI mengutuk keras tragedi penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, dan Islamic Center tersebut. MUI meminta pemerintah Indonesia segera memberikan bantuan, khususnya kepada warga Indonesia yang menjadi korban penembakan.

"MUI menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya puluhan umat Islam di Masjid Al Noor, Christchurch, dan Islamic center Selandia Baru akibat aksi terorisme dan pembunuhan biadab oleh para teroris dari kelompok ekstremis anti-Islam Australia. MUI mengutuk keras tragedi kemanusiaan yang berbau rasis tersebut, apalagi dilakukan di rumah ibadah saat ritual ibadah sedang diselenggarakan," paparnya.

Pemerintah New Zealand juga didesak segera menangkap pelaku teroris dan memberikan hukuman seberat-beratnya. Dia juga meminta pemerintah New Zealand memberikan perlindungan maksimal kepada umat Islam dalam menjalankan ajaran agama.

"Umat Islam Selandia Baru diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga hubungan yang harmonis dengan semua pihak terutama pemerintah. MUI mendesak agar pemerintah Selandia Baru memberikan perlindungan maksimal kepada umat Islam, khususnya dalam menjalankan ajaran agama mereka, pasca-peristiwa terorisme tindak kekerasan/human tragedy di Christchurch," tuturnya.



Sekjen MUI Anwar Abbas menambahkan dia mengutuk pernyataan senator Australia, Fraser Anning. Dia mengingatkan untuk tidak mengait-kaitkan aksi terorisme dengan asal-usul seseorang yang melakukan tindak terorisme tersebut, baik secara agama maupun suku bangsa.

"Oleh karena itu, MUI menghimbau kepada dunia Barat dan juga dunia Timur untuk tidak mengait-kaitkan tindakan terorisme dan ekstremisme serta radikalisme yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok dengan bangsa dan agama dari yang bersangkutan, karena yang namanya tindakan terorisme dan ekstremisme tersebut bisa saja dilakukan oleh siapa pun juga, dari berbagai etnis, bangsa, dan agama seperti yang dilakukan Brenton Tarrant ini," ujar Anwar.


Saksikan juga video 'PM New Zealand Beri Karangan Bunga di Masjid Kilbernie':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/hri)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads