"Motifnya karena perselingkuhan antara dua pelaku," terang Kapolres OKU Timur AKBP Erlintang Jaya ketika dimintai konfirmasi melalui telepon, Selasa (19/3/2019).
Darni, yang telah lama menjalin asmara dengan pelaku Haryono, takut sang suami tahu. Akhirnya, mereka pun sepakat menghabisi nyawa korban saat melintas di Jembatan Burai, Semedawai, OKU Timur, pada Jumat (15/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah membuang mayat korban, Darni dan Haryono kembali ke rumah masing-masing. Seolah tak ada insiden apa pun, kedua pelaku mengaku tetap beraktivitas seperti biasa.
Dua hari berselang, warga dibuat geger atas penemuan mayat dalam kondisi terapung di Sungai Burai. Warga mengenali mayat itu adalah Sophi'i, petani asal Burai Mulya, Semedawai, OKU Timur.
"Setelah membunuh, istrinya beraktivitas seperti biasa dan tidak ada buat laporan polisi kalau suaminya hilang. Setelah dia diperiksa ada kecurigaan, ternyata dia ini salah satu pelakunya," kata Erlin.
Di hadapan polisi, Darni mengaku membunuh suami bersama 'pria idaman lain' alias selingkuhannya. Selanjutnya, pelaku Haryono ditangkap di rumahnya di Desa Tulung Harapan, OKU Timur.
"Pelaku Haryono ditangkap kemarin sore (Senin, 18 Maret) pukul 16.00 WIB di rumahnya. Soal motif murni perselingkuhan, mereka terancam Pasal 340 KUHP tantang pembunuhan berencana," tutur Erlin. (ras/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini