"Total ada 15 orang DPO yang masih kita cari, salah satunya S, dia adalah aktor intelektual," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Kelima belas DPO itu di antaranya DD, AF, AR, DA, AW, TK, AJ, TK, AP, AW, SP, WR, BN, dan AS. Para DPO ini memiliki peran masing-masing dalam aksi pembajakan mobil tangki Pertamina tersebut.
"Perannya itu ada yang merampas di depan pintu tol arah Ancol dan ada yang merampas di pintu tol depan Mal Artha Gading," tuturnya.
Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan pihaknya mengidentifikasi ada 18 pelaku yang terlibat dalam aksi pembajakan itu. Enam belas orang di antaranya berperan merampas mobil tangki Pertamina.
"Dua orang lainnya aktor intelektual," lanjutnya.
Sebelumnya, Polres Jakarta Utara mendatangi posko Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SPAMT) di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, pada Senin (18/3) malam. Di sana, polisi mengamankan 10 pekerja.
"Kemudian kita periksa dan berkembang dan akhirnya menemukan peran masing-masing," tuturnya.
Dari 10 orang itu, 2 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya adalah M dan N.
"Mereka ini memang sering demo, kalau N itu sering jadi korlap (koordinator lapangan)," tandasnya.
Saksikan juga video 'Motif Pembajakan Mobil Tangki Pertamina Lantaran Kecewa dengan Jokowi':
(mei/fjp)