"Kita tahu pengguna media sosial yang aktif itu rata-rata anak muda. Mereka perlu diberi literasi atau pemahaman tentang hoax agar mereka tidak salah bersikap saat menerima hoax," kata Iqbal kepada detikcom, Senin (18/3/2019).
![]() |
Iqbal mengaku berinisiatif merangkul dan menjauhkan milenial dari hoax lewat interaksi, yaitu dengan mengadakan Festival Milenial Antihoax Divisi Humas Polri. "Jadi penyampaian pesannya melalui kegiatan itu, supaya anak muda juga enjoy. Kami adakan 3 on 3 basketball, lomba mural, dan kontes photobooth. Semua lomba pastinya bertema antihoax, misalnya mural itu temannya 'milenial vs hoax', " jelas Iqbal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ada 16 sekolah mengirimkan tim basket putra dan 4 sekolah mengirimkan tim basket putri. Sementara jumlah peserta mural yang mendaftar hingga 83 grup, namun yang terpilih untuk dilombakan hanya 10 grup. Sementara lomba photobooth itu terbuka untuk siapa saja.
"Pesannya dari acara ini hanya satu, perangi hoax, lawan hoax dan kalahkan hoax dengan bijak bermedia sosial, tulis narasi-narasi positif di media sosial," tutup Iqbal. (aud/jbr)