Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan. Kemlu Malaysia mengaku ada 6 warganya yang belum diketahui nasibnya.
Dilansir dari Antara, Minggu (17/3/2019), pernyataan pers Kemenlu Malaysia menyebutkan ke 6 orang warga negara Malaysia dilaporkan berada di Air Terjun Tiu Kelep saat gempa bumi melanda wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Menteri Perekonomian Mohamed Azmin Ali mengatakan pihaknya menerima informasi gempa bumi berkekuatan 5.8 skala Richter yang melanda Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat Minggu tengah hari .
"Saya juga diinformasikan bahwa terdapat sekelompok rakyat Malaysia yang berada di sana ketika gempa melanda. Turut berduka cita karena laporan awal menginformasikan bahwa terdapat seorang rakyat Malaysia yang turut menjadi korban sementara beberapa yang lain masih hilang akibat bencana tersebut," katanya.
Gempa bumi tersebut melanda kawasan Lombok Timur sekitar pukul 14.00 WIT, sebanyak 2 kali. Data sementara ada 3 orang tewas akibat gempa yang membuat kawasan air terjun Tiu Kelep longsor.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya kepada detikcom, mengatakan, dari 36 wisatawan yang terdiri dari 22 wisatawan dari Malaysia dan 14 wisatawan lokal telah berhasil dievakuasi. Adapun korban tewas akibat longsor ini ialah 3 orang, dengan identitas:
1. Tai Sieu Kim, usia 56 tahun, asal Malaysia
2. Tomi, berusia 14 tahun, warga Desa Senaru
3. Belum diketahui identitasnya (rvk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini