"Sebenarnya kita berharap mengurangi ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin, itu substansinya. Oleh karena itu, ketika Pak Prabowo betul ingin mengembalikan pertanyaannya kenapa harus setelah terpilih jadi presiden. Kalau dia tidak terpilih apakah dibagi atau tidak. Oleh karena itu, saya melihat beliaunya tidak tulus, tidak ikhlas, dan bersyarat," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, Jumat (15/3/2019) malam.
Abdul Kadir Karding (M Guruh Nuary/detikcom) |
Baca juga: Prabowo Punya Janji Baru Soal Lahan HGU |
Menurutnya, Prabowo setengah hati terkait janjinya mengembalikan lahan yang selama ini HGU-nya dipegang perusahaannya. Karding menilai Prabowo mengucapkan hal itu karena berada dalam tekanan menjelang pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakil Direktur Kampanye TKN Daniel Johan menyatakan penyerahan aset kepada negara seperti yang dijanjikan Prabowo sangat memungkinkan. Nantinya, negara bisa mendistribusikan aset itu ke rakyat.
"Kita apresiasi janji yang ada, tapi yang utama adalah pelaksanaan janji-janji tersebut, penyerahan aset apalagi kepada negara sangat memungkinkan. Nanti negara bisa mendistribusikan kepada rakyat," ucap Daniel.
Daniel Johan (Foto: MPR) |
Selain pengembalian, dia menilai harus dipikirkan cara agar aset tersebut bisa produktif. Negara, kata Daniel, harus memikirkan manajemen aset yang baik.
"Tapi perlu juga dipikirkan agar aset tersebut dapat tetap produktif sehingga negara perlu memikirkan manajemen yang baik," ujarnya.
Prabowo sebelumnya berjanji menyerahkan sejumlah lahan hak guna usaha (HGU) yang dimiliki perusahaannya ke negara. Penyerahan itu, disebut Prabowo, akan mengembalikan lahan tersebut ke negara 10 hari setelah dilantik menjadi presiden.
"Tapi sekarang saya memutuskan paling lambat 10 hari sesudah saya dilantik, saham-saham dalam perusahaan saya yang menguasai HGU mayoritasnya akan saya serahkan kepada RI," ujar Prabowo saat pidato di hadapan relawan Prabowo-Sandi di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jumat (15/3).
Dia juga mengaku ada pihak yang terus mengejeknya terkait HGU yang dimiliki perusahaannya itu. Prabowo menegaskan dirinya siap mengembalikan lahan HGU-nya setiap saat negara meminta kembali.
"Saudara-saudara sekalian, ada yang terus ejek saya, ada yg terus fitnah saya, ada yang terus menghina saya, tidak jadi masalah. Emang gue pikirin. Saudara-saudara sekalian, ada yang mempermasalahkan, saya sebagai pengusaha ya, katanya saya menguasai 220.000 hektare tanah di Kalimantan Timur, itu salah. Tidak 220.000, hampir 400.000," kata dia.
"Tapi saya sudah katakan di depan televisi saya katakan disaksikan oleh puluhan juta, ratusan juta orang bahwa setiap saat negara meminta kembali tanah itu dengan segera saya serahkan kembali," lanjutnya.
Saksikan juga video 'Dear Jokowi dan Prabowo, Jangan Abaikan Masalah Penguasaan Lahan':
(haf/haf)












































Abdul Kadir Karding (M Guruh Nuary/detikcom)
Daniel Johan (Foto: MPR)