Direktur Komunikasi ACT, Nurman Priatna Fatah mengungkapkan, saking seringnya bantuan asal Indonesia yang mendarat di sana, membuat orang Palestina begitu familiar dengan Indonesia. Sampai-sampai, lagu Indonesia Raya bukan lagi lagu yang asing di telinga warga Palestina.
"Kalau ke Palestina tanya Indonesia, mereka rata-rata kenal dan langsung mendoakan. Indonesia Raya itu sering banget dinyanyikan di banyak sekali tempat, sampai banyak yang hafal. Kita sering banget dikirimin video-video ungkapan terimakasih," ungkap Nurman ditemui di Jalan Palestina, Cinere, Depok, Rabu (13/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari kemerdekaan Indonesia dirayakan di sana. Mereka sangat mengapresiasi apa yang kita lakukan. Mereka terharu, Indonesia mereka tahu bukan negara kaya seperti negara-negara tetangga mereka yang kaya minyak, tapi bisa bantu banyak," kata Nurman.
Dia juga menepis jika selama ini ACT dianggap lebih banyak membantu negara lain dibandingkan dengan bantuan untuk dalam negeri. Saat bencana, lembaganya ikut di garis terdepan membantu pengungsi. Belum lagi, banyak program yang digulirkan untuk pemberdayaan.
"Yang jauh saja dibantu apalagi yang saudara yang dekat. Kita gunakan skala prioritas. Saat gempa Lombok kita mayoritas ke sana, kas kita terkuras untuk Lombok. Karena kita fokus selamatkan ribuan orang, juga di Palu," terang Nurman.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pengiriman 2.000 ton beras ke Palestina. Menyusul pengiriman beras, pihaknya juga akan mengirim bantuan tepung terigu dan bahan pangan lainnya ke Palestina, juga sebanyak 2.000 ton. Bantuan juga di salurkan ke tempat lain seperti pengungsi Rohingya, Suriah, dan Somalia.
(idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini