"Nggak ada yang istimewa, semua sesuai dengan mekanisme," kata Prasetyo kepada detikcom saat dimintai tanggapan mengenai isu tersebut, Kamis (14/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu katakan pada Bayu, 'Kami harus jalan dengan kakimu sendiri. Jangan kamu merasa jadi anak Jaksa Agung'," ucap Prasetyo.
Isu muncul ketika Bayu dipromosikan sebagai Kajari Jakbar. Dia sebelumnya menjabat Asisten Bidang Intelijen (Asintel) pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali.
Prasetyo menyebut mekanisme promosi dan mutasi di lingkungan kejaksaan selalu melalui keputusan rapat pimpinan. Prosesnya disebut Prasetyo harus mempertimbangkan unsur Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Integritas (PDLI).
"Saya sengaja abstain, menyerahkan pembahasan dan keputusannya kepada unsur pimpinan yang lain dalam rapim (rapat pimpinan) dengan arahan harus tetap mengacu dan berpegang pada PDLI dari yang bersangkutan, secara obyektif, proporsional, dan profesional," ucap Prasetyo.
Unsur pimpinan yang mengambil keputusan untuk rotasi dan mutasi disebut Prasetyo terdiri dari Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, jajaran Jaksa Agung Muda, serta Kepala Badan Diklat Kejaksaan. Proses ini disebut Prasetyo sudah ada sepanjang sejarah Korps Adhyaksa.
"Oleh karena itu kalau kemudian ternyata benar ada komentar bernada mempermasalahkannya maka menimbulkan pertanyaan, apakah hanya karena menjadi anaknya Jaksa Agung, seorang jaksa menjadi harus ditutup kesempatannya untuk dapat menapaki kariernya secara baik dan normal, sama seperti kesempatan yang dimiliki oleh jaksa-jaksa lain. Alangkah memprihatinkan dan ironisnya kalau demikian adanya," kata Prasetyo.
Terkait promosi tersebut, Bayu bukan satu-satunya. Ada sejumlah pejabat di Kejagung yang dipromosikan seperti Kajari Deliserdang Asep Margono yang dipromosikan sebagai Aspidum Kejati Jawa Timur. Kajari Belitung Sekti Anggrainim dipromosikan sebagai Aspidsus Kejati Banten.
Selain itu, Kasubdit Pemantauan pada Direktorat III JAM Intel Kejagung Anang Supriatna dipromosikan sebagai Kajari Jakarta Selatan. (dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini