Tusuk Penumpang TransJ, Sudirman Sembunyikan Badik di Pinggang

Tusuk Penumpang TransJ, Sudirman Sembunyikan Badik di Pinggang

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 14 Mar 2019 15:11 WIB
Halte BKN Cawang (Ibnu Haryanto/detikcom)
Jakarta - Pihak TransJakarta menanggapi kasus penusukan penumpang di Halte BKN Cililitan, Jakarta Timur. Pihak TransJakarta menyebut insiden itu sebagai perkelahian antarkonsumen.

"Kejadian tersebut merupakan perkelahian antarkonsumen disebabkan karena sikap duduk di halte," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (14/3/2019).

Pelaku yang tidak terima, disebutnya, sempat menegur korban. Tetapi tiba-tiba pelaku mengeluarkan badik dan menusuk korban di bagian paha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku menegur karena keberatan akan sikap korban yang duduk dengan mengangkat kaki. Lalu secara mendadak pelaku mengeluarkan senjata tajam kemudian melukai di bagian kaki," paparnya.

Dalam press release, Nadia menyampaikan petugas keamanan press release langsung mengamankan pelaku saat itu. Pelaku disebutnya menyembunyikan senjata tajam jenis badik di pinggang.

"Dari penggeledahan ditemukan senjata tajam yang disembunyikan di pinggang," imbuhnya.



Pelaku selanjutnya diamankan di Polsek Kramat Jati. Polisi saat ini masih memeriksa pelaku.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR menyampaikan motif penusukan gara-gara korban mengangkat kaki.

"Dia ini trauma dengan orang yang angkat kaki, persoalannya cuma gara-gara ada yang angkat kaki," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR saat dihubungi detikcom, Kamis (14/3).

Nurdin mengatakan pelaku merasa tersinggung karena korban mengangkat kaki selagi dia duduk di sebelahnya. Dia merasa perilaku itu sudah menghina harga dirinya.

"Dia merasa terhina kalau ada orang angkat kaki di sebelahnya, langsung ditusuk pakai badik," sambungnya.



(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads