TKN Ragukan Video Salaman Prabowo, BPN Singgung Strategi Kampanye Bocor

TKN Ragukan Video Salaman Prabowo, BPN Singgung Strategi Kampanye Bocor

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 14 Mar 2019 11:09 WIB
Prabowo saat berada di Cianjur. (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin meragukan penjelasan BPN Prabowo-Sandiaga Uno yang membantah capresnya mendorong kerumunan orang, melainkan bersalaman dengan massa. BPN menyebut TKN Jokowi-Ma'ruf ingin menjatuhkan Prabowo.

"Ini kan mau mendompleng Pak Prabowo saja. Kelihatan memang tidak senang kan," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, kepada wartawan, Kamis (14/3/2019).

Dia menyebut timses Jokowi-Ma'ruf panik melihat kampanye Prabowo-Sandiaga yang selalu ramai. Andre mencontohkan Sandiaga yang konsisten berkeliling menyapa masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Selain itu, Jokowi-Ma'ruf ini kelihatan panik melihat pasangan 02, khususnya sama Bang Sandi. Karena Bang Sandi kan keliling terus, kayak hari ini ke Jawa Tengah. Insyaallah akan ramai terus," tuturnya.

Selain itu, Andre mengungkap soal kebocoran strategi kampanye Jokowi di Facebook. Andre menyebut video-video kampanye hitam terhadap Prabowo merupakan bagian dari strategi kampanye pasangan nomor urut 01.






"Sekarang nih ada kebocoran strategi kampanye Jokowi di Facebook. Isinya gimana pasangan 01 berkampanye, salah satunya menyebarkan video kampanye hitam kepada Prabowo. Kami duga ini milik 01," ujar Andre.

Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga menjelaskan perihal video yang seolah sang capres mendorong kerumunan orang saat sedang berjalan di tengah-tengah massa.

BPN mengatakan Prabowo tengah bersalaman. TKN Jokowi-Ma'ruf tidak percaya pada penjelasan BPN.

"Ya tidak (terlihat salaman). Justru watak keras dan kasarnya terlihat. 'New Prabowo' yang digagas 'gatot' alias gagal total," kata Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni.


Saksikan juga video 'Prabowo Dorong Orang di Kerumunan, BPN Beri Penjelasan':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads