Pantauan di lokasi, Kamis (14/3/2019), Anies datang dan berkeliling di Cagar Buah Condet (CBC). Dia menyusuri pohon salak dan duku. Saat ini salak Condet belum berbuah. Hanya duku yang siap untuk dipanen.
Sebuah anak tangga sudah disediakan untuk Anies di dekat pohon duku. Anies pun menaiki anak tangga dan memotong dukuh dari tangkai pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas CBC menjelaskan, duku Condet memiliki gagang seperti anggur sehingga buahnya tidak terpisah seperti dukuh Palembang. Anies pun memuji rasa buah duku Condet. "Saya coba beda rasanya. Manis," ucap Anies.
![]() |
Anies berharap duku dan salak Condet dilestarikan. Jakarta harus memiliki buah-buahan yang menjadi ciri khas.
Baca juga: Video Kebun Salak Terakhir di Jakarta |
"Pohon ini melewati beberapa dekade. Pohon dukuh usia lebih dari 100 tahun, juga salak. Saya ajak warga Jakarta untuk lebih banyak konsumsi buah-buah, mari kita konsumsi salak dan duku Condet," kata Anies.
Selain itu, Anies meminta warga mulai menjadikan CBC sebagai lokasi wisata alam. Lahan seluas 3 hektare itu bisa jadi area pendidikan bagi anak-anak.
"Kami undang, mati kita datang di Condet. Area tiga hektare, bisa warga datang ke sini, anak ajak untuk lihat. Kebanyakan anak lihat buah di meja tidak ada bayangan pas masih di pohon," ucap Anies. (aik/dkp)