Tak Aktif di Medsos, FBR Akan Lawan Hoax dari 'Warung Kopi'

Blak-blakan

Tak Aktif di Medsos, FBR Akan Lawan Hoax dari 'Warung Kopi'

Erwin Dariyanto - detikNews
Rabu, 13 Mar 2019 18:37 WIB
Ketua Umum FBR Lutfi Hakim (Foto: Pradita Utama)
Jakarta - Salah satu pertimbangan Forum Betawi Rempug (FBR) akhirnya memberi dukungan ke calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) adalah maraknya berita hoax. Akibatnya, polarisasi politik makin kuat dan terjadi saling saling serang antarpendukung capres.

Untuk membantu Jokowi melawan hoax, FBR menurut ketua umumnya, Lutfi Hakim, akan lebih banyak melakukannya secara langsung ke kelompok-kelompok masyarakat. Sebab dia menyadari, umumnya anggota FBR tak melek soal media sosial. Mereka jarang memiliki akun twitter atau Instagram. Kalau pun ada yang punya akun Facebook belum tentu juga bisa mengoperasikannya secara maksimal.

"Ketika mereka lagi kumpul, kongkow di warung kopi, pos kamling mereka bisa menyampaikan itu, mengantisipasi bahwa ini hoax dan tak perlu disebarkan karena tak hanya membahayakan kita tapi juga bisa menbahayakan orang lain yang termakan dengan itu," kata Lutfi saat Blak blakan yang tayang di detikcom, Rabu (13/3/2019).

Lewat pendekatan kemanusiaan semacam itu dia optimistis hasilnya akan lebih tepat sasaran. "Lewat sentuhan kemanusiaan itu akan lebih baik," ujar master agama lulusan Universitas Assyafiiyah Jakarta itu.

FBR mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi pada Minggu, 10 Maret 2019 di lapangan Puri Mansion, Jakarta Barat. Menurut Jokowi dukungan itu menjadi energi baru untuk dirinya yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin. Dia meminta FBR aktif memerangi hoax. (erd/jat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads