"Polisi kan berusaha menjalankan tugas dengan sebaik dan seprofesional mungkin, tugas utamanya juga menjaga keselamatan capres, apalagi di tengah-tengah massa yang kadang sulit dikendalikan. Karena bila terjadi apa-apa dengan capres, yang akan disalahkan tentu pihak keamanan," kata Wakil Direktur Kampanye TKN Daniel Johan kepada wartawan, Rabu (13/3/2019).
Daniel menyebut apa yang dilakukan pengawal Prabowo manusiawi lantaran ingin memastikan keamanan. Daniel yakin Prabowo juga sudah memaafkan para pengawalnya yang memang telah meminta maaf atas insiden itu.
Wasekjen PKB itu lalu berbicara soal pesan capres petahana Jokowi ke pasukan pengamanannya. Menurutnya, Jokowi selalu meminta para pengawalnya memberi ruang kepada warga agar bisa berinteraksi.
"Pak Jokowi juga selalu menekankan kepada Paspampres agar selalu memahami dan memberi ruang kepada masyarakat yang antusias untuk bersalaman dengan presiden idola mereka. Mungkin pihak keamanan Pak Prabowo bisa belajar dari pihak Pak Jokowi," sebut Daniel.
Sebelumnya diberitakan, tim pengamanan VVIP dari Polri untuk capres Prabowo Subianto angkat bicara mengenai viral video Prabowo marah-marah di atas mobil konvoi di Cianjur, Jawa Barat. Tim pengamanan Prabowo menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Cianjur dan Prabowo.
"Saya AKBP Rahmat Hakim, satgas Pamdal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan selaku ADC paslon capres 02 Bapak Prabowo Subianto, kami memohon maaf pada masyarakat Cianjur, serta kepada Bapak H Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksanakan," ujar Rahmat dalam video yang diunggah akun koordinator jubir BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak (@Dahnilanzar).
Rahmat menjelaskan, saat itu antusiasme masyarakat Cianjur begitu tinggi menyambut Prabowo. Mereka menjalankan tugas untuk mengawal Prabowo. Mereka pun ditegur Prabowo agar bersikap lebih humanis kepada masyarakat.
Saksikan juga video 'Petugas yang Dimarahi Prabowo Minta Maaf':
(gbr/rna)