"Orang kalau sudah mahabbah (cinta) kepada Rasulullah, tutur katanya pun akan berbeda, pantas nggak saya berkata ini, pantas nggak. Rasulullah nggak pernah mengeluarkan kata yang menyebabkan perpecahan umat. Rasulullah tidak pernah melontarkan kata-kata yang menyakit umatnya," kata Habib Luthfi bin Yahya di Masjid Agung Al-Mabrur, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (12/3/2019).
Baca juga: Habib Luthfi: NKRI Sudah Syariah |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kemudian menjelaskan kecintaan Rasulullah kepada umatnya melebihi apa pun. Ia menerangkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah sampai minta kepada Allah SWT jangan sampai sesak dan pedihnya sakaratul maut dirasakan oleh umatnya.
"Itulah cintanya Rasulullah kepada umat," ungkapnya.
Untuk itu, Habib Luthfi mengatakan hebatnya kasih sayang Rasulullah kepada umatnya itu selayaknya dijadikan contoh. Bagaimana umat manusia bisa meneladani segala kebaikan Rasulullah, salah satunya adalah menjaga telinga agar tidak mudah terpengaruh hoax.
"Bagaimana telinga kita, telinga kita juga berkiblat kepada Rasulullah, telinga kita ini mudah kena hoax atau tidak," ujar dia.
Habib Luthfi mengatakan hoax akan menimbulkan perpecahan. Ia juga menyinggung soal para ulama dan habaib yang ribut karena beda pilihan politik.
"Kalau dilihat, karena hoax, akhirnya timbul pecah-belah. Beda pilihan saja ustaz sama ustaz ribut, kiai sama kiai ribut, habaib sama habaib sama (ribut), malu dilihat dunia luar, apakah itu ajaran baginda Rasulullah? Jawab yang keras," kata Habib Luthfi dijawab tidak oleh jemaah.
"Tunjukkan kalau tidak, tunjukkan hari ini kalau beda pilihan nggak apa-apa, tapi tidak beda mulut harus akhlaqul karimah (berakhlak bagus)," sambungnya.
Saksikan juga video 'Habib Luthfi Belajar Demokrasi dari Musik':
(ibh/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini