Pengurus DKM Masjid Al-Abror H Sarmo mengungkap kejadian itu pada Minggu (10/3) subuh. Pelaku datang ke masjid pada saat jemaat melaksanakan salat subuh.
"Waktu orang lain salat dia belum datang. Salat subuh dapat 1 rakaat, dia datang, dia alasannya ambil wudu," kata Sarmo di lokasi, Selasa (12/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah yakin situasi cukup aman, pelaku lalu mengeluarkan kunci dari saku baju. Tidak lama kemudian motor menyala dan pelaku langsung kabur.
"Sampai di motor dia cekrek begitu tiga kali cekrek patah tuh, langsung (motor) dimundurin sama dia, dikeluarin ke pintu, langsung start. (Lari) ke arah pertigaan Honda," ujar Sarmo.
Pelaku dipastikan bukan warga setempat. Sebab, warga tidak ada yang mengenali ciri-ciri pelaku.
"Orang sini nggak kenal, bukan jemaah sini. Keliatan mukanya, pakai koko putih, pakai kain (sarung) nggak pakai songkok," lanjutnya.
Pelaku diduga berjumlah dua orang. Salah satu pelaku, menurutnya, ikut melaksanakan salat subuh berjamaah.
"Mereka datang berdua, yang satu emang salat bener, dia (pelaku) ngikutin (seorang jemaah) ambil wudu, yang satu bener masuk ke masjid salat. Nah kalo dia (pelaku) alasan doang ambil wudu, helm diambil diturunin, jaket diturunin diambil, langsung ambil kunci di kantong," tutur Sarmo.
Motor tersebut adalah milik Suwardi (60), salah satu jemaah. Saat melaksanakan salat, Suwardi sempat mendengar motor menyala.
"Dia bergerak waktu kita sedang qunut. Begitu qunut, saya denger kok ada motor hidup. Begitu saya salam, bener hilang," tutur Suwardi.
Motornya yang hilang adalah Honda Vario bernopol B-3517-KPT. Dia sudah membuat laporan di kantor polisi terkait kejadian itu.
(mea/mea)