Antisipasi Kericuhan di Debat Cawapres, KPU Bentuk Komite Damai

Antisipasi Kericuhan di Debat Cawapres, KPU Bentuk Komite Damai

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 12 Mar 2019 19:19 WIB
Gedung KPU (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - KPU membentuk Komite Damai untuk mengantisipasi adanya kericuhan selama debat cawapres 2019 berlangsung pada 17 Maret nanti. Komite Damai itu merupakan evaluasi debat kedua yang sebelumnya sempat diwarnai aksi kericuhan pendukung paslon 01 maupun 02 saat debat berlangsung.

"Berdasarkan rapat sama TKN dan BPN, untuk debat ketiga kami, begitu apa yang kami namai Komite Damai, yang terdiri atas perwakilan KPU, Bawaslu, TKN, dan BPN. Ini dimaksudkan untuk mengantisipasi jika terjadi persoalan dalam debat. Maka Komite Damai yang bertugas mendamaikan, menyelesaikan, membuat suasana lebih tertib," ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).


Anggota Komite Damai ini terdiri atas KPU, Bawaslu, dan masing masing anggota timses TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang masing-masing satu orang. Wahyu mengatakan dari KPU mungkin dia yang akan bertugas menjadi anggota Komite Damai, sementara pihak lainnya belum mengirimkan nama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu mengaku masih menunggu nama Komite Damai dari masing-masing pihak. Wahyu mengatakan pembentukan Komite Damai ini merupakan hasil evaluasi debat kedua yang sempat diliputi kericuhan antara pendukung paslon 01 dan 02. Tujuannya, bila ada masalah, Komite Damai langsung berupaya mengatasi hal tersebut.


"Tugasnya, kalau ada perselisihan, merekalah yang menyelesaikan. Cukup ditenangkan, kalau rewel terus, dikeluarkan," kata Wahyu.

Wahyu mengatakan pengiriman nama untuk menjadi anggota Komite Damai akan ditunggu hingga H-1 debat cawapres. Selain itu, Wahyu mengatakan hasil evaluasi debat kedua tidak ada lagi pertanyaan berupa video.


Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini. (yld/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads