Panelis Punya Waktu Tiga Hari untuk Susun Soal Debat Ketiga

Panelis Punya Waktu Tiga Hari untuk Susun Soal Debat Ketiga

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 12 Mar 2019 19:25 WIB
Komisioner KPU Wahyu Setiawan (Dwi/detikcom)
Jakarta - Komisioner KPU menggelar pertemuan terbatas dengan para panelis untuk membahas penyusunan materi debat ketiga Pilpres 2019. KPU memberikan waktu tiga hari kepada panelis untuk menyusun soal debat.

"Ya setelah FGD selesai, kemudian dilanjutkan pertemuan terbatas antara KPU sama panelis untuk bersama-sama membahas hal teknis soal tugas panelis dalam menyusun materi debat capres. FGD hanya sehari saja, hanya hari ini. Kemudian dilanjutkan selama tiga hari panelis berkumpul untuk menyusun soal debat," kata komisioner KPU Wahyu Setiawan di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu menegaskan soal debat ketiga tidak akan diberikan kepada kontestan. Nantinya soal tersebut akan diserahkan kepada KPU pada H-1 debat atau 16 Maret 2019.

"Jadi soal ini bersifat rahasia. Tadi sudah kami sampaikan kepada panelis bahwa soal ini bersifat rahasia akan disampaikan kepada KPU pada H-1, yang oleh KPU akan dilanjutkan kepada moderator," jelas Wahyu.

Untuk formatnya, tidak ada banyak perubahan dari debat kedua. Wahyu menuturkan, yang berbeda hanya ihwal durasi waktu per segmen menjadi 4 menit, kemudian jumlah penonton yang dibatasi menjadi 75 orang, serta tak difasilitasi untuk nonton bareng (nobar) di lokasi debat.




Selain itu, sambung Wahyu, para panelis sudah menandatangani pakta integritas untuk tidak membocorkan soal. Hal itu untuk menjamin komitmen para panelis menjaga transparansi debat.

"Ya itu sudah prosedur tetap setiap panelis nanti akan tanda tangan pakta integritas yang di dalamnya mengatur menjaga kerahasiaan soal," ungkap Wahyu.

Debat ketiga pilpres yang hanya akan diikuti oleh cawapres digelar pada 17 Maret 2019 di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat, dan akan disiarkan secara langsung di Trans TV, Trans 7, CNN TV Indonesia, dan detikcom. Debat kali ini akan mengangkat topik ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, serta sosial dan budaya. (yld/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads